Turis Sabina jatuh cinta pada Venesia - kota dengan arsitektur dan seni ilahi, kota yang dipenuhi turis. Dan kota itu jelas fana, yang artinya masih hidup. Bagaimana suasana kota itu? Sabina adalah seorang perancang busana. Ia menciptakan kostum yang, dengan arsitekturnya, mengidentifikasikan dirinya dengan Venesia. Memakainya, dia menjadi bagian kota dari turis, menyatu dengannya. Wisatawan tak henti-hentinya memotret, menatap, berkomentar, berlari, dan menarik. Ini memberi energi pada Sabina, dia merasa sangat percaya diri dengan sepatu hak setinggi 30 cm dalam suhu 30 derajat. Sabina tidak pernah sekuat ini. Inilah artinya menjadi Venesia dan menjadi secara umum. Dan kemudian dia menjadi sesak dan pengap. Sabina merasa dijari dan lelah. Dia mengerti segalanya. Dia memberikan gaunnya ke laut. Dia terbang pulang.
1/13
-
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image
1/66
-
Image di belakang panggung
-
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image -
Image
Fotografer - Dina Shchedrinskaya